JOGJA—Kreator Ferrari Listrik "Tuxuci" Danet Suryatama, mempertimbangkan membawa kasus itu ke ranah hukum.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Doktor lulusan University of Michigan USA itu kepada Harian Jogja, Kamis (3/1/2013) malam menyatakan, pihaknya tengah mempertimbangkan dan berkonsultasi dengan berbagai pihak untuk membawa masalah ini ke jalur hukum. “Kami tengah pertimbangkan, karena semuanya ada perjanjian untuk menjaga kerahasiaan. Ada tanda tangan anak buahnya atas kuasa pak Dahlan. Semuanya terekam di email,” tegas Danet.
Tak hanya memegang perjanjian, Danet juga mengklaim memegang bukti foto pembongkaran mobil tersebut. “Seandainya Kupu-Kupu Malam tidak ikut-ikutan menyetujui pasti pembongkaran itu tak akan terjadi,” ujarnya.
Namun sekali lagi Danet menegaskan, yang ia permasalahkan bukan pada pembongkaran mobil yang sudah menjadi hak Dahlan tersebut, tapi lebih pada desain dan reka ulang mesin dan teknologi dalam mobil yang di antaranya telah dipatenkan.
Hingga saat ini dirinya belum mendapat penjelasan dari Dahlan Iskan perihal kejadian itu, kendati ia sudah meminta konfirmasi melalui email sejak 31 Desember lalu. Danet menambahkan, sangat kecewa dengan kejadian tersebut.
Ia mengaku terlalu naif karena harus terjebak dengan rekan bisnis seperti ini. Seperti diberitakan sebelumnya, mobil listrik yang sebelumnya sempat dipamerkan Dahlan Iskan di Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu, diam-diam dibawa kembali ke Jogja. Di sana, mobil tersebut menurut Danet dibongkar.
Di Jakarta, Dahlan Iskan langsung menanggapi protes sang pencipta Ferrari. "Kalau Anda mobil terus Anda otak mobil Anda, terus Anda harus ke pencipta. Kalau mobil Anda rusak. Terus mau diapakan. Apa yang diplagiat emang ada yang bisa diplagiat. Aku enggak mau komentar," kata Dahlan di kantornya, Kamis (3/1)
Dahlan menegaskan rencana pengembangan mobil listrik nasional tak mesti melibatkan orang-orang tertentu saja. Bagi Dahlan program mobil listrik bisa jalan tanpa atau dengan keterlibatan Danet. "Mobil listrik kan banyak tanpa dia. Aku enggak ngutik-ngutik mobil. tanpa atau dengan [bisa jalan]," tegas Dahlan.