Esposin, PEKALONGAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) menyoroti kericuhan yang terjadi saat pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Pekalongan, Senin (23/9/2024) siang. Pihaknya kemudian mengingatkan, paslon maupun masing-masing relawan sampai simpatisan pendukung harus bisa mengendalikan diri agar Pilkada Serentak 2024 bisa berjalan kondusif.
Adapun kericuhan pengundian nomor urut yang diwarnai dengan aksi saling lempar batu di KPU Kabupaten Pekalongan tersebut juga viral di Instagram @pekalonganinfo. Saat berita ini ditulis, postingan itu telah mendapatkan 4.387 tanda like dan 592 komentar.
“Kerusuhan terjadi setelah pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Pekalongan di Kantor KPU Kajen pada Senin (23/9/2024). Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menjaga ketertiban,” tulis narasi @pekalonganinfo.
Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono, menyayangkan peristiwa kericuhan saat pengundian nomor urut di Kabupaten Pekalongan itu. Ia kemudian mengingatkan paslon maupun masing-masing relawan sampai simpatisan pendukung harus bisa mengendalikan diri agar Pilkada Serentak 2024 bisa berjalan kondusif.
“Ini pesta demokrasi, ada hal yang harus dipatuhi, baik menurut ketentuan kampanye maupun ketentuan-ketentuan lain. Artinya terkait dengan ketertiban, terkait dengan bahkan bisa jadi pidana, itu kan ada yang mengatur begitu. Jadi mohon kendalikan diri,” pinta Handi seusai Deklarasi Damai Kampanye Pilgub Jateng 2024 di halaman Kantor KPU Jateng, Selasa (24/9/2024).
Mengenai penindakan, Handi menjelaskan berada di ranah kepolisian. Oleh karenanya, KPU Jateng tak bisa berbicara panjang lebar mengenai penindakan apa yang bakal diterima.
“Nah [penindakan] ini kan ranahnya dari penegak hukum. Kecuali kalau memang itu dilaksanakan oleh tim kampanye, itu kan berbeda lagi ya. Tapi proses hukumnya melalui penegakan hukum itu,” jelasnya.
Kendati sempat ricuh, proses pengambilan nomor urut paslon di Pilbup Pekalongan berjalan sampai akhir. Hasilnya, paslon Fadia Arafiq-Sukirman mendapatkan nomor urut 1, sedangkan rivalnya Riswandi-Muhammad Amin mendapatkan nomor urut 2.