Semarangpos.com, SEMARANG — Kota Semarang belum akan membuka car-free day atau hari tanpa kendaraan bermotor. Demikian dinyatakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Semarang Hevearita G. Rahayu di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (16/6/2020).
Hevearita yang juga wakil wali kota Semarang itu mengakui tingginya antusiasme masyarakat sejak pemerintah melonggarkan kebjiakan berkaitan dengan aktivitas olahraga, terutama saat akhir pekan. Meski demikian, menurut Ita—sapan akrab Hevearita—car-free day alias CFD di belum bisa dibuka selama pandemi Covid-19 masih mengancam.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Jaka Tingkir Pernah Membunuh Prajurit Kesultanan Demak?
Masyarakat pengguna sepeda, kata dia, banyak memadati kawasan Simpang Lima serta Kota Lama Semarang saat akhir pekan. Padahal ketentuan car-free day Semarang belum berubah. "CFD belum ada. Yang terjadi mungkin karena antusiasme masyarakat yang luar biasa," katanya.
Pelonggaran
Padahal, lanjut dia, Dinas Pemuda, Pariwisata, dan Olahraga Pemkot Semarang tidak henti-hentinya mengimbau warga agar tidak melakukan kegiatan yang membuat kerumunan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk mengamankan diri masing-masing saat pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat di bidang olahraga itu.Sering Dianggap Angker, Aslinya Rumah Kanthil Jogja Seperti Ini…
Ia menambahkan meningkatnya jumlah penderita Covid-19 di Kota Semarang beberapa waktu terakhir memang tidak terlepas dari masifnya pelaksanaan tes cepat serta tes usap yang dilakukan pemkot. Menurut dia, masifnya pengecekan tersebut menyebabkan ditemukannya sejumlah klaster penyebaran baru.
Ia mengatakan dengan lebih cepat diketahui, diharapkan upaya untuk mencegah penyebaran dan penyembuhan bisa lebih dini dilakukan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya