Esposin, MADIUN — Kota Madiun mencatatkan kasus pertama orang yang positif Covid-19 pada Rabu (6/5/2020), yakni seorang warga setempat yang merupakan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Temboro.
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pasien pertama Covid-19 ini berasal dari klaster Ponpes Temboro. Warga Kelurahan Pandean tersebut sebelumnya telah menjalani rapid test dan hasilnya reaktif atau positif.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Melonjak Lagi! 3 Kasus Baru Covid-19 Madiun, Didominasi Santri Temboro
Setelah itu, pasien tersebut menjalani tes swab dan hasilnya negatif. Petugas kemudian melakukan uji swab yang kedua dan hasilnya terkonfirmasi positif.
“Madiun yang selama ini bertahan, sore ini tadi dinyatakan ada satu PDP yang positif Covid-19,” kata Maidi kepada wartawan, Rabu malam.
Setelah terkonfirmasi positif Covid-19, pasien kasus pertama tersebut langsung dibawa ke RSUD dr Soedono Kota Madiun untuk menjalani isolasi. Pasien tersebut akan menjalani perawatan di ruang isolasi sampai sembuh.
Pemkab Madiun Akan Tes Ulang 94 Santri Temboro Yang Negatif Covid-19
Selain pasien tersebut, tim kesehatan juga telah melakukan tracing. Ada empat orang anggota keluarga yang dinyatakan kontak erat dengan pasien. Keempat orang itu telah menjalani tes dan hasilnya negatif.
“Walaupun hasilnya negatif, anggota keluarga pasien tetap harus melakukan isolasi sementara. Kebutuhan hidup akan dipenuhi Pemkot. Dinkes akan mengecek kembali,” ujarnya.
Kasus Baru Covid-19 Di Malaysia Kebanyakan Impor Dari Indonesia, Termasuk Temboro
Maidi menyampaikan sejak dinyatakan sebagai PDP, rumah dan lingkungan pasien pertama positif Covid-19 Kota Madiun tersebut telah disterilkan. Rumah disemprot petugas menggunakan disinfektan secara rutin.
Sebelum Kota Madiun mengumumkan kasus pertama, tetangga dekatnya yakni Kabupaten Madiun telah merilis total 11 kasus positif Covid-19. Sebanyak 6 dari 11 orang tersebut merupakan santri Ponpes Temboro.
Prediksi Akhir Pandemi Covid-19 Indonesia Mundur, dari Juni ke Oktober
Klaster Temboro
Pada Rabu, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Madiun kembali mengalami lonjakan dan didominasi santri Ponpes Al Falah Temboro. Ada penambahan tiga kasus positif baru sehingga jumlah kasus positif di Kabupaten Madiun menjadi 11 kasus.Informasi ini disampaikan Bupati Madiun, Ahmad Dawami, kepada wartawan pada Rabu malam. Penambahan tiga pasien baru ini terdiri atas satu orang klaster Asrama Haji Sukolilo dan dua orang santri Ponpes Temboro.
Update! Positif Covid-19 Madiun Naik 100%, Seluruh Kasus Baru Santri Temboro
"Hari ini [Rabu] ada penambahan lagi positif corona tiga orang. Jadi total 11 orang. 11 orang ini terdiri dari dua klaster. Klaster Haji dan Klaster Temboro," kata Kaji Mbing, sapaan akrab bupati.
Pengumuman itu hampir bersamaan dengan temuan kasus pertama positif Covid-19 di Kota Madiun. Bupati Madiun menyampaikan 11 kasus positif Covid-19 itu terdiri atas 5 pasien klaster Asrama Haji Sukolilo dan 6 orang dari klaster Pondok Temboro. Dengan adanya penambahan positif tiga orang ini, Kaji Mbing meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada.