Harianjogja.com, JOGJA-Kota Jogja meraih penghargaan kota cerdas atau smart city dalam kategori kota sedang. Penghargaan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2017 yang diselenggarakan oleh Istitut Teknologi Bandung (ITB) merupakan sebuah kegiatan untuk melakukan pemetaan sehingga tiap kota mampu memahami kotanya menuju kota cerdas berdasarkan potensi dan karakternya masing-masing.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Ada 93 kota yang dinilai ITB, salah satunya Kota Jogja. Saat sampai 10 besar penilaian kota cerdas, Jogja bersaing dengan Surakarta, Samarinda, Pontianak, Manado, Kediri, Denpasar, Binjai, Banjarbaru, Balikpapan, dan Jayapura, dalam kategori kota sedang.
Penghargaan kota cerdas ini diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti di Istana Presiden, Senin (11/12/2017).
Haryadi mengatakan penghargaan yang diraih tersebut selain sebagai prestasi, juga memacu Pemerintah Kota Jogja untuk membawa dampak yang baik terhadap pelayanan masyarakat.
Menurut dia, kota cerdas tidak hanya sebatas pada program kerja yang berbasis digital. "Namun esensi dari kota cerdas ini adalah bagaimana mampu untuk menerapkan prinsip-prinsip pelayanan dan aktivitas pemerintahan yang efektif dan efisien berbasis penerapan teknologi informasi serta membawa dampak pada penyederhanaan akses-akses publik," kata dia, melalui rilisnya yang diterima Harianjogja.com, Senin (10/12/2017)
Untuk mewujudkan kota cerdas, kata Haryadi, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi jug membutuhkan komitmen dari empat pilar penting, yakni pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat.
Sebelumnya, salah satu anggota tim penilai RKCI 2017, Iqbal Fityan pada Agustus lalu mengatakan Kota Jogja sudah memiliki kerangka kota cerdas yang dinamakan smart culture yang di dalamnya terdapat smart tourism dan smart education.
"Jogja sudah memiliki roadmap yang bagus untuk mewujudkan kota cerdas," kata Iqbal.