Esposin, LUMAJANG -- Korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru bertambah menjadi 46 jiwa hingga Sabtu (11/12/2021) pukul 18.00 WIB.
Tim search and rescue (SAR) gabungan masih mencari 9 orang yang dinyatakan hilang terdampak erupsi Semeru. Selain itu, dilaporkan 18 orang mengalami luka berat dan 11 orang luka ringan.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, sukarelawan dari berbagai wilayah, dan warga. Mereka terbagi ke dalam 4 grup.
Baca Juga : Kronologi Lengkap Tawuran Suporter PSIM Jogja dengan PSS Sleman di Klaten
Tiga grup fokus mencari korban di tiga sektor sedangkan satu grup bersiaga untuk evakuasi dan membantu pendataan warga terdampak bencana Gunung Semeru.
Dilansir dari Liputan6.com, Sabtu, grup pertama melakukan pencarian di Dusun Kajar Kuning dan Curah Kobokan. Grup dua mencari di daerah tambang Pasir H. Satuhan. Terakhir, grup ketiga di Dusun Keboneli dan Kampung Renteng.
Warga terdampak letusan Semeru yang mengungsi 9.118 jiwa. Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) terus memutakhirkan data penyintas setiap hari.
Baca Juga : Tawuran Suporter PSIM Jogja dengan PSS Sleman Pecah di Danguran Klaten
BNPB merinci jumlah penyintas laki-laki 4.435 jiwa dan perempuan 4.683 jiwa. Mereka mengungsi di 115 titik pos pengungsian. Di antaranya, 18 titik di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Pasirian 6 titik sebanyak 2.081 jiwa, Candipuro 8 titik sebanyak 3.538 jiwa, dan Pronojiwo 4 titik sebanyak 1.056 jiwa.
Sebanyak 94 titik lain di Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, dan Probolinggo. Di sisi lain, pemerintah daerah mengaktifkan pos komando (posko) di Kecamatan Pasirian, yakni Posko Penanganan Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Erupsi Gunung Semeru.
Posko didukung dua Pos Sub Satgas I Kabupaten Lumajang di Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro dan Pos Sub Satgas II Kabupaten Malang di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.
Baca Juga : Ribuan Suporter Antar Keberangkatan Persis Solo ke Bogor, Jalanan Macet
Sementara, pos logistik bantuan dipusatkan di Pendopo Bupati Lumajang dan Pos Pendukung Lapangan berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro. Posko utama tanggap darurat di Lumajang membuka pusat layanan atau call center pada nomor 081234570077.
Posko tersebut diharapkan dapat membantu warga yang membutuhkan dukungan pelayanan selama masa tanggap darurat hingga 17 Desember 2021.