Esposin, SEMARANG — Gerakkan Rakyat Menggugat (Geram) Jawa Tengah (Jateng) bakal kembali melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jateng, Kota Semarang, Senin (26/8/2024) siang ini. Mereka membawa sejumlah tuntutan termasuk mengawal PKPU Pilkada yang telah disetuju DPR RI.
Massa aksi yang terdiri dari gabungan mahasiswa perguruan tinggi di Kota Semarang itu mengawali aksi unjuk rasa dengan berkumpul di kampus UIN Walisongo. Setelah itu, ribuan mahasiswa ini pun menggelar konvoi di jalan Pantura Semarang menuju Jalan Pahlawan, atau Gedung DPRD Jateng.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
“Estimasi massa sekitar 1.000 orang. Kita gabungan dari delapan kampus yang ada di Kota Semarang,” ucap perwakilan massa aksi dari UIN Walisongo, M. Ridho Amrullah, Senin.
Dia kemudian menyebut sejumlah tuntutan di antaranya tetap mengawal PKPU Pilkada dan menuntut Presiden Jokowi mundur sebelum jabatannya selesai pada 20 Oktober 2024 mendatang.
“Kawal PKPU Pilkada, tolak revisi UU TNI/Polri, UU Perampasan Aset, perampasan ruang hidup di Jateng dan masih banyak hal lainnya. Tapi headline kita, 'turunkan Jokowi'!,” imbuhnya.
Terkait skema aksi sendiri, Ridho menjelaskan para mahasiswa ingin menduduki secara paksa gedung DPRD Jateng. Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah mitigasi jika unjuk rasa nanti berakhir ricuh atau chaos.
“Kita sudah menyiapkan semuanya mulai dari nakes [tenaga kesehatan] dan mobil darurat dari Unissula dan Undip. Kita juga mengimbau peserta aksi membawa pasta gigi untuk mencegah serangan gas air mata," ujarnya.
Setelah massa aksi kumpul, sekitar pukul 13.40 WIB, mereka pun mulai bergerak dan melakukan konvoi bersama diiringi lagu-lagu perjuangan.