Esposin, JOGJA - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY,menggelar Kontes Ternak Kambing Pe Kaligesing, Domba Lokal, dan Kambing Perah Tingkat Nasional di Jogja Agro Park (JAP), Nanggulan, Kulon Progo, DIY, Minggu (1/9/2024).
Ajang yang memperebutkan Piala Gubernur ini diramaikan ratusan kambing dan domba unggulan DIY dan berhasil menyedot perhatian masyarakat. Kegiatan tingkat nasional ini diharapkan mendorong perkembangan peternakan kambing di DIY. Sejauh ini, kambing menjadi ternak paling banyak dibudidayakan di Provinsi DIY. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, populasi kambing terus meningkat. Pada 2022 populasi kambing mencapai 466.759 ekor, naik 11,7% dibandingkan pada 2021.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Plt. Kepala DPKP DIY, Hery Sulistio Hermawan, mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan 12 tahun ditetapkannya Undang-undang Keistimewaan (UUK) DIY. Kegiatan yang didanai sepenuhnya dengan Dana Keistimewan (Danais) ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian khususnya di bidang peternakan.
Dalam acara ini, DPKP menggandeng komunitas peternak kambing seperti Persatuan Peternak Kambing Kaligesing Nasional (Perkanas), Domba Seni Lokal (DSL), dan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) DIY.
"Acara ini merupakan wujud kontribusi kita bersama untuk meningkatkan kualitas hidup, kehidupan, dan penghidupan masyarakat DIY khususnya, terutama bagi masyarakat atau pelaku usaha dibidang peternakan,"kata dia saat dihubungi Solopos, Senin (2/9/2024).
Kontes Ternak Kambing Pe Kaligesing, Domba Lokal, dan Kambing Perah Tingkat Nasional DIY diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Kontes kambing ras Kaligesing misalnya, diikuti para peternak dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jabotabek, DIY, dan bahkan lampung. Sedangkan peserta kontes kambing perah kelas exhibition diikuti oleh peternak di wilayah DIY.
Lewat kontes kambing Piala Gubernur 2024, pihaknya ingin memberikan motivasi dan apresiasi kepada para peternak. Selain itu, acara ini bisa menjadi ajang menyosialisasikan kambing dan domba kelas juara. Dengan demikian, harga jual ternak akan naik sehingga meningkat ekonomi peternaknya.
“Besar harapan kami acara ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi kepada masyarakat DIY untuk turut serta mengembangkan peternakan di DIY,” ujar dia.
Hery menambahkan sepanjang acara kontes kambing juga dilaksanakan sosialisasi gerakan pencegahan penyakit menular (PMK) oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian. Dengan begitu, peternak lebih paham bagaimana merawat ternak kambing mereka dan meningkatkan taraf ekonomi melalui bidang peternakan.