Harianjogja.com, JOGJA- Sales Executive Elpiji dan Produk Gas Wilayah Jateng-DIY M. Ali Akbar Felayati (Akfel) mengatakan, untuk semakin meningkatkan penggunaan bright gas, diperlukan inovasi sistem penjualan.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
"Untuk mempercepat penjualan bright gas bisa dengan maintenance outlet. Misalnya satu agen wajib menjual bright gas saja. Seperti yang dilakukan di Jogja, setiap Jumat khusus penjualan bright gas," katanya, Senin (8/2/2016).
Cara lain bisa dilakukan dengan memberlakukan target untuk agen. Misalnya dari keseluruhan penjualan tabung elpiji, 20% harus menjual bright gas.
Akfel mengatakan, ke depan Pertamina akan lebih fokus pada penjualan bright gas dibandingkan elpiji tabung biru 12 kg meski selisih harga Rp3.000 menjadi tantangan bagi Pertamina.
"Apalagi dibandingkan sama tiga kilogram selisihnya hampir 80 persen. Tapi kita sandingkan dengan 12 kg [tabung biru], tampilannya [bright gas] sudah berbeda ada pink dan ungu. Warnanya bisa dikomplain. Sistem safety lebih bagus juga dan irit," tuturnya.