Esposin, PURWODADI – Lupa mematikan kompor kembali menjadi penyebab kebakaran rumah di Kabupaten Grobogan. Seperti yang menimpa rumah milik Suwaji, di Dusun Tahunan, Desa Ngarap-Arap, Kecamatan Ngaringan, Rabu (8/9/2021).
Informasi yang diperoleh Esposin, menyebutkan kebakaran terjadi ketika rumah korban ditinggal pergi ke sawah. Musibah kebakaran pertama kali diketahui Nurkholis, 45, warga Desa Trowolu, Ngaringan.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
“Saat itu saksi tengah bekerja di sawah dan melihat ada kepulan asap tebal dari belakang rumah Suwaji. Karena penasaran Nurkholis kemudian mendekati rumah tersebut, ternyata bagian belakang sudah terbakar,” ujar Kepala Satpol PP Grobogan Nur Nawanta melalui Kabid Damkar, Ignatius Gogot.
Baca juga: Bengawan Solo Tercemar Ciu, Ikan-Ikan di Blora Ikut Mabuk
Kontan saksi berteriak ada kebakaran rumah dan meminta tolong warga. Selain itu Nurkholis juga meminta Sumardi, 53, warga lainnya untuk mengambil sabit. Ternyata sabit tersebut untuk memotong tali yang mengitak ternak. Sehingga ternak bisa diselamatkan.
Warga pun berupaya memadamkan api yang membakar rumah milik Suwaji. Tiupan angin dan kayu yang digunakan untuk dinding rumah membuat api cepat membesar. Kadus Tahunan, Lilik Sujatmiko pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngaringan.
“Laporan Kadus Tahunan kepada petugas Polsek Ngaringan diteruskan ke pos Damkar. Sehingga petugas pemadam kebakaran bisa segera memadamkan api yang membakar rumah Suwaji,” jelas Camat Ngaringan, Widodo Joko Nugroho kepada Esposin.
Baca juga: Vaksinasi Merdeka Sasar Santri Pondok Pesantren di Grobogan
Kerugian Kebakaran Grobogan
Akibat kejadian kebakaran tersebut, sejumlah perabotan dan surat-surat berharga ikut ludes terbakar. Adapun surat berharga yang terbakar, satu BPKB sepeda motor, satu sertifikat tanah, dan akta kelahiran keluarga korban.
Menurut Kapolsek Ngaringan, Iptu Siswanto, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran tersebut. Ternak milik korban juga berhasil diselamatkan warga. Kendati demikian korban menderita kerugian Rp60 juta.
“Dari hasil pemeriksaan di lokasi kebakaran di temukan satu kompor gas yang terbakar. Keterangan keluarga, istri Suwaji sebelum kejadian memasak air namun langsung pergi ke sawah. Penyebabnya lupa mematikan kompor. Kami ingatkan warga untuk mengecek kembali peralatan ketika hendak meninggalkan rumah,” kata Iptu Siswanto.