Esposin, SURABAYA – Komplotan pelaku pencurian dengan kekerasan atau begal sadis yang terdiri dari delapan orang dibekuk aparat Polrestabes Surabaya. Mirisnya, enam orang pelaku begal sadis itu ternyata masih anak di bawah umur dan dua orang lainnya dewasa.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto, menyampaikan satu komplotan begal yang telah diringkus tersebut seluruhnya beranggotakan delapan orang pelaku.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
"Terdiri dari enam pelaku anak-anak dan dua lainnya, berinisial MT dan RM, yang di belakang kita ini, sudah dewasa," katanya kepada wartawan saat merilis komplotan begal tersebut di Surabaya, Senin (9/9/2024).
Dia menyampaikan komplotan begal tersebut tergolong sadis karena masing-masing pelaku selalu membawa senjata tajam dan tidak segan melukai korbannya. Aksi mereka juga sangat meresahkan masyarakat.
Berdasarkan penyelidikan polisi, begal sadis ini telah beraksi di tiga tempat kejadian perkara (TKP) wilayah Kota Surabaya.
Salah satunya terekam kamera pengawas "CCTV" saat beraksi di depan Apotik Kimia Farma, Jalan Ngagel Jaya Surabaya, pada 1 September 2024 sekitar pukul 00.30 WIB.
Seperti terlihat dalam rekaman CCTV, seorang korban pengendara sepeda motor yang hendak menjemput istrinya dikeroyok dan mengalami pembacokan di dadanya.
Kemudian komplotan begal melarikan diri setelah merebut tas korban yang berisi telepon seluler dan sejumlah uang.
"Jadi korban ini mengendarai sepeda motor berhenti di depan Apotik Kimia Farma mau menjemput istrinya. Kemudian segerombolan pelaku yang saling berboncengan mengendarai empat sepeda motor segera menghampiri korban," ujar Aris yang dikutip dari Antara.
Komplotan begal tersebut langsung mengeroyok korban. Salah satu pelaku yang berusia anak-anak membacok dada korban menggunakan celurit sebanyak tiga kali.
Kemudian komplotan begal melarikan diri setelah merebut tas korban yang berisi telepon seluler dan sejumlah uang.
Kejahatan jalanan "begal" dirasa sudah meresahkan bagi warga Kota Surabaya. Aris memastikan akan memburu dan menindak tegas para pelaku begal tersebut.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada, khususnya saat keluar rumah sendirian di malam hari.