by Bernadheta Dian Saraswati Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 18 Juli 2017 - 11:55 WIB
Komoditas pokok untuk sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan harga
Harianregional.com, JOGJA -- Harga telur ayam mengalami kenaikan pada awal pekan ini. Kenaikan lebih disebabkan banyaknya permintaan untuk acara hajatan.
Salah satu penjual telur di Sleman, Jono, menjual telur ayam broiler dengan harga Rp21.000 pada awal pekan ini. “Pekan kemarin masih di bawah Rp20.000 tapi mulai hari ini Rp21.000,” katanya, Senin (17/7/2017).
Ia mengatakan, kenaikan tersebut disebabkan banyaknya permintaan telur ayam untuk acara hajatan pernikahan. Kebetulan, katanya, pasca Lebaran ini banyak orang yang menggelar hajatan sehingga tingginya harga telur pada saat Ramadan dan Lebaran masih berlanjut dengan adanya hajatan ini.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Yuna Pancawati membenarkan jika kenaikan harga yang terjadi dikarenakan musim hajatan yang sedang berlangsung, baik pernikahan, sunatan, maupun selamatan orang meninggal. Ada pula masyarakat yang menggelar syawalan dan membutuhkan telur untuk dikonsumsi dalam sajiannya.
Kendati demikian, ia menilai kenaikan harga telur masih wajar.
“Kami memantau tiap hari jangan sampai ada kenaikan lagi. Kami selalu mengimbau pada konsumen agar tetap membeli sesuai kebutuhan saja,” katanya, Senin (17/7/2017).
Berdasarkan data pantauan Disperindag DIY kemarin, harga cabai merah keriting juga mengalami kenaikan dari Rp14.278 menjadi Rp18.000. Selama Awal Juli sampai pertengahan Juli ini, harganya stabil di kisaran Rp14.000 tetapi mulai Senin kemarin mengalami kenaikan yang terhitung signifikan.
“Cabai merah keriting hari ini [kemarin] naik dikarenakan pasokan cabai dari daerah Muntilam sedang berkurang pasokannya,” ujar Yuna.
Pihaknya pun kembali mengimbau agar konsumen mau mengatur pola konsumsinya dengan tidak membelanjakan cabai keriting merah secara berlebihan.