Kepala Perpustakaan Daerah (Perpusda) Bantul Supriyanto mengatakan, selama ini banyak keluhan dan pengaduan masyarakat tentang layanan Perpusda. Sedikitnya ada 11 persoalan yang sering dikeluhkan. Diantaranya soal koleksi perpustakaan yang minim, kurangnya buku untuk anak-anak, koleksi buku yang monoton serta terbatasnya armada dan personil perpustakaan keliling.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
"Kami memang menerima keluhan dan masukan masyarakat soal layanan perpustakaan kebanyakan mengeluhkan soal minimnya koleksi buku," terang Supriyanto kepada awak media Jumat (17/1/2014).
Saat ini koleksi buku di Perpusda Bantul tercatat sebanyak 57.000 buku. Untuk menambah koleksi perpustakaan, tahun ini Pemkab Bantul menganggarkan dana hingga Rp1 miliar. Sebanyak Rp800 juta di antaranya untuk membeli buku baru serta Rp200 juta lainnya untuk pengadaan buku elektronik (e-book).
Penganggaran dana hingga miliaran rupiah itu menurutnya sebagai salah satu cara memperbaiki layanan perpustakaan. Perpusda Bantul kini tengah getol berbenah. (Bhekti Suryani/JIBI/Harianjogja)