Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Penggemar belalang goreng ternyata bukan hanya wisatawan lokal. Turis asal Amerika Serikat (AS) pun sempat datang ke Gunungkidul sekadar merasakan panganan khas asal Gunungkidul ini.
Sekitar setengah tahun lalu, kata pengusaha belalang goreng, Subagyo, ada seorang bule dari AS datang ke rumahnya untuk membeli belalang goreng.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
“Tak hanya asyik mengkonsumsinya, si bule juga menanyakan apakah hewan ini bisa diternak? Ya tentunya saya jawab tidak, karena hewan ini hidup di alam bebas,” akunya.
Sementara itu, salah seorang salah seorang wisatawan yang berhasil ditemui kemarin, Sugeng mengaku mengisi libur lebaran dengan menjelajahi keindahan alam di Gunungkidul, mulai dari wisata alam Gua Pindul hingga keindahan beberapa pantai selatan yang ada di sana. Namun, yang paling penting, dia jauh-jauh dari Cilegon ingin merasakan kembali belalang goreng, salah satu penganan khas Gunungkidul.
“Kalau di tempat saya, penganan ini hampir tidak ada. Jadi, kami menyempatkan ke sini untuk menikmati lagi, seraya berjalan-jalan mengisi liburan,” katanya.
Menurut dia, selain membeli belalang juga ingin merasakan gatot dan thiwul. Pasalnya, kedua jajanan berbahan baku singkong ini juga merupakan penganan khas di Bumi Handayani.
“Jujur kalau belalang goreng, saya sudah ketagihan. Tapi, untuk thiwul dan gatot saya masih penasaran dan ingin merasakannya,” ungkapnya.