Harianjogja.com, JOGJA- Pada 2014, Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Jogja menganggarkan dana sebesar Rp14 miliar yang digunakan untuk perbaikan fasilitas drainase.
Dari jumlah itu, dirinci peningkatan drainase sebesar Rp10,5 miliar dan pemeliharaan drainase sebesar Rp3,5 miliar.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
"Kami akan membangun saluran air hujan di sepanjang Jalan Nitikan untuk mengurangi genangan yang muncul di Jalan Kusumanegara, serta pembangunan drainase di Pakuncen dan Patangpuluhan," kata Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Jogja, Toto Suroto, Selasa (21/1/2014).
Selain itu, lanjut dia, Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah juga akan melakukan penutupan saluran irigasi sehingga tidak banyak sampah yang tersangkut di dalamnya.
Saat ini, masih ada 20% saluran irigasi yang terbuka sehingga berpotensi digunakan sebagai tempat membuang sampah.
Sebelumnya, Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Jogja mendeteksi 15 titik genangan yang muncul setiap kali hujan deras turun di wilayah tersebut.
"Penyebab munculnya genangan di belasan lokasi tersebut di antaranya tidak ada saluran air di sepanjang jalan atau masalah klasik yaitu sampah yang menyumbat drainase," kata Toto Suroto.