by Abdul Hamied Razak Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 21 November 2016 - 16:13 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Harianregional.com, SLEMAN- Sebanyak 91 anak dari keluarga tidak mampu dikhitan secara gratis. Sebelum dikhitan, mereka diberi motivasi agar tidak takut ketika dikhitan.
Direktur Bank Sleman Muh Sigit menjelaskan, kegiatan khitanan tersebut dilaksanakan setiap tahun.
"Animo masyarakat dari tahun ke tahun semakin meningkat. Sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat kurang mampu," ujarnya melalui rilis yang diterima Harianregional.com, Senin (21/11/2016).
Selain khitanan, kata Sigit, kegiatan lain yang disiapkan selama HUT Bank Sleman yang ke-35 ini beragam. Seperti pembagian sembako, bedah rumah, pembagian sarana prasarana di sekolah untuk mendukung kegiatan sekolah ramah anak. Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan bagi usaha mikro.
Perwakilan RS Queen Latifa Dirwan Suryo selaku pelaksana kegiatan khitanan massal tersebut mengatakan, pelaksanaan khitanan massal tersebut melibatkan 14 tenaga medis. Selama khitan dilakukan, mereka menggunakan peralatan laser.
"Dengan peralatan ini, anak tidak akan merasakan sakit. Dua hari anak sudah bisa pulih kembali," katanya.
Menurutnya, penggunaan alat laser tersebut dilakukan selama kurang lebih 10 menit. Tidak sedikit anak-anak yang merasa takut, kemudian urung dikhitan. Namun setelah dibujuk agar mereka tidak takut, kata Dirwan, akhirnya mereka mau dikhitan.
"Ini berkat ketelitian dan kepandaian dari tim medis. Dari 94 anak yang datang, hanya tiga saja yang tidak jadi dikhitan. Itupun karena adanya kelainan pada alat kelamin anak tersebut," ungkapnya.