Semarangpos.com, SEMARANG – Tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah (Jateng) pada Februari 2016 mencapai 750.000 orang atau sebesar 4,20% dari total angkatan kerja yang mencapai 17,91 juta orang.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Tingkat pengangguran terbuka adalah angka yang menunjukkan banyaknya pengangguran terhadap 100 penduduk yang masuk kategori angkatan kerja. Sedangkan penduduk yang bekerja berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, sebanyak 17,16 juta orang.
Berdasarkan data BPS Jareng diketahui jumlah pengangguran terbuka didominasi lulusan sekolah menengah atas (SMA) yang mencapai 6,83%, disusul sekolah menengah pertama (SMP), diploma I/II/III, dan universitas sebesar 4,75%, dan sekolah dasar (SD) sebesar 2,73%.
“Jumlah pengangguran terbuka SMA dan diploma 1/II/III dan universitas mengalami peningkatan dibandingkan Februari 2015 yang hanya 5,53% untuk SMA dan 3,31 persen untuk diploma 1/II/III dan universitas,” ujar Kepala BPS Jateng Margo Yuwono, Rabu (4/5/2016).
Lebih lanjut, dia, menyatakan angkatan kerja di Jateng pada Februari 2016 sebanyak 17,91 juta orang mengalami penurunan 378.000 orang dibandingkan Februari 2015. Menurut Margo Yuwono, selama satu tahun terakhir (Februari 2015-Februari 2016) terjadi penurunan penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian sebanyak 227.000 orang, industri sebanyak 109.000 orang, konstruksi 60.000 orang, dan sektor pertambangan dan penggalian sebanyak 29.000 orang.
Sedangkan penyerapan tenaga kerja sektor sektor jasa mengalami kenaikan sebanyak 102.000 orang. Kenaikan juga terjadi pada sektor perdagangan sebanyak 95.000 orang, dan sektor transportasi sebanyak 62.000 orang.”Sebagian besar penduduk Jateng bekerja sebagai buruh/karyawan yakni mencapai 34,29%,” tandasnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya