Harianjogja.com, BANTUL–Diduga karena perselingkuhannya dengan istri orang lain terbongar, Saridi, 35, warga Dusun Ngrangkah, Desa Petung, Pakis, Magelang, Jateng nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis menenggak cairan pembasmi rumput.
Korban ditemukan membujur kaku di pinggir sungai Oya berbatasan Gunungkidul-Bantul Dusun Kebosungu, Desa Kebosungu, Kecamatan Dlingo, Rabu (11/6/2014).
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Korban ditemukan sudah tak bernyawa oleh sahabatnya bernama Alex Ariwibowo Dusun Ketangi yang dua pekan terakhir menjadi tumpangan hidup korban sejak melarikan diri lantaran dikejar-kejar seseorang sejak perselingkuhannya terungkap.
Penemuan korban sekitar pukul 07:00 WIB setelah Alex tidak mendapatkan keberadaan sahabatnya. Korban akhirnya ditemukan sudah membujur kaku di pinggir Sungai Oya. Penemuan mayat Saridi ini langsung dilaporkan ke polisi.
Dari kantong saku korban didapatkan botol cairan pestisida penghilang rumput. Dari tubuh korban pula petugas mendapatkan sepucuk surat yang ditulis sendiri untuk istinya. Surat berisikan minta maaf kepada istri atas kesalahan. “Dia [korban] punya masalah keluarga dan sempat cerita banyak sebelum ditemukan bunuh diri,” kata Alex.
Menurut Alex, selama dua pekan terakhir korban sembunyi di rumahnya setelah mendapatkan masalah keluarga. Alex tidak keberatan menampung korban yang katanya perlu menenangkan diri.
Beberapa malam sebelum akhirnya ditemukan tewas, korban sempat bercerita panjang lebar persoalannya yang dikejar-kejar orang karena perselingkuhannya dengan istri orang lain terungkap.
Jenazah korban langsung dievakuasi ke puskesmas setempat untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Dokter Puskesmas Playen 2, Sofie Hesfianto mengatakan pemeriksaan luar dilakukan tidak menemukan adanya tanda penganiayaan.
Adapun Kepala SPK Polres Bantul, Ipda Tujiyanto yang juga memimpin pemeriksaan memastikan hal yang sama. “Jenazah akan langsung diserahkan pihak keluarga,” kata Tujiyanto.