Esposin, PATI – Setelah hampir sepekan sejak Selasa (16/7/2024) lalu, laboratorium provinsi Jawa Tengah (Jateng) akhirnya mengungkap hasil uji laboratorium pengecekan sampel makanan yang membuat keracunan ratusan buruh atau karyawan pabrik garmen di Kabupaten Pati.
Hasilnya, tak ditemukan bakteri apapun atau non-bakteriologis dalam sampel makanan sehingga diduga penyebab keracunan karena zat kimia.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskis) Jateng, Yunita Dyah Suminar. Kendati menyatakan non bakteriologis, pihaknya masih melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menyimpulkan dugaan masalah keracunan ratusan buruh garmen di Pati itu.
“Ini kemungkinan keracunan non-bakteriologis, karena hasil pemeriksaannya demikian [non-bakteriologis], maka ini sedang dilanjutkan pemeriksaan penyebab keracunannya,” ungkap Yunita kepada Esposin, Senin (22/7/2024).
Adapun jenis pemeriksaan bakteri itu yakni eschericia coli, staphy lococcus aereus dan streptococcus feacalis. Kemudian salmonella sp, shigella, vibrio cholerae dan bacillus cereus.
“Namun pemeriksaan lab menunjukan non bakteriologis. Jadi penyebab [keracunan] zat kimia. Tapi ini sedang dilakukan pemeriksaan lanjutan [apakah benar karena zat kimia],” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jateng, Irma Makiah, menambahkan bila pemeriksaan lanjutan ini diprakirakan bisa memakan waktu sampai 2 pekan.
Adapun sampel yang diperiksa, meski pihaknya tak merinci apa saja, namun terdiri dari sisa makanan yang nembuat para buruh pabrik keracunan.
“Masih ada penyebab lain yang perlu diselidiki, perlu dicek lanjutan [dugaan pasti keracunan], karena itu muntah-muntah cepat banget, kalau makanan basi tidak secepat itu responsnya, dan berarti makanannya insya Allah tidak basi, tidak ada cemaran atau non bakteriologis, tapi masih diperiksa lanjutan ya,” tutup Irma.
Diberitakan sebelumnya, ratusan karyawan sebuah pabrik garmen di Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), mengalami keracunan massal, Selasa (16/7/2024). Keracunan massal itu terjadi seusai karyawan melakukan istirahat atau jam makan siang.
Adapun peristiwa keracunan massal itu terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 13.00 WIB, atau saat karyawan baru saja rampung makan siang.
Tiba-tiba, beberapa karyawan merasa mual sehingga harus dilarikan ke klinik kesehatan yang ada di kompleks pabrik garmen tersebut.
“Korban karyawan pabrik berjumlah sekitar 200 orang. Perut mual, kepala pusing, dan badan lemas,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M. Alfan Armin.