regional
Langganan

KENAIKAN HARGA ELPIJI : Warga Pilih Gunakan Kayu Bakar - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Sunartono Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Senin, 6 Januari 2014 - 13:01 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianregional.com, SLEMAN—Sejak beberapa pekan terakhir, ribuan warga baik di desa maupun di kota kelabakan mencari gas elpiji. Selain harga yang terus merangkak naik, bahan bakar yang diproyeksikan menggantikan minyak tanah itu semakin sulit dicari.

Beberapa warga pun kembali memilih menggunakan kayu sebagai bahan bakar untuk berbagai keperluan di dapur. Dampak menghilangnya gas elpiji pun tak lagi dirasakan warga pinggiran ini.

Advertisement

Seperti halnya yang dirasakan Markamah, warga Dusun Lemahabang, Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan. Sejak program gas digulirkan pemerintah, perempuan berusia 45 tahun ini lebih memilih dengan kayu bakar seperti yang dilakukan siang kemarin.

Saat ditemui Harianregional.com, Minggu (5/1/2014) Markamah tampak sibuk di dapur sederhana miliknya. Di ruang sederhana berukuran sekitar 4 x 3 meter itu ia gunakan sebagai kamar sekaligus berjualan sedikit jajanan seadanya.

Markamah mengaku tak pernah menggunakan elpiji. Bukan karena takut, tapi faktor ekonomi dan kesederhanaan hidup menjadi pertimbangan keputusan itu.

Advertisement

Jika memakai elpiji, dia mengaku harus selalu siap uang, terutama saat gas elpiji habis dan harus segera diganti. Tapi dengan kayu bakar, ia tak perlu mengeluarkan uang. Cukup pergi ke hutan atau sawah dekat rumahnya, bahan bakar sudah didapat.

“Ora nganggo gas [elpiji] malah merdeka. Nek nganggo gas [elpiji] kudu siap duwit [tidak pakai elpiji justru merdeka. Kalau menggunakan gas harus selalu menyiapkan uang],” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif