Harianjogja.com, SLEMAN- Beberapa pengecer dan pangkalan gas elpiji tiga kilogram (kg) di Sleman kehabisan stok.
Joko, pengecer di Dusun Japlaksari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan mengaku sudah menolak puluhan pembeli setiap harinya. “Dari semalam sudah habis,” kata Joko, akhir pekan lalu.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Hal serupa juga disampaikan Fitri pemilik pangkalan gas di Dusun Tapanrejo, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok. “Kemarin ada. Tapi hari ini belum ada,” katanya.
Keadaan tersebut membuat pangkalan selektif terhadap pengecer maupun pemakai langsung yang datang. “Yang biasa ambil di sini bisa dapat. Kalau yang enggak biasa, kami pertimbangkan dulu ada sisa atau tidak,” ucap Iin pemilik pangkalan gas lainnya.
Menurutnya, tak ada penambahan maupun pengurangan jatah dari pihak agen. Sekali pasok, Iin dijatah 80 tabung gas elpiji tiga kilogram. “Bakul-bakul saya itu tahu kalau kondisinya lagi begini. Jadi misalnya biasa saya kasih tujuh, kalau cuma saya kasih lima ya mau,” tambahnya.
Fitri malah memberlakukan sistem kupon untuk para pembeli, baik itu pengecer maupun konsumen rumahan. “Kalau enggak begitu nanti ribet. Total tabung harusnya 100 jadi cuma 98,” terangnya.