Harianjogja.com, SLEMAN-Ketertiban dalam menjalankan ibadah harus ditanamkan sejak dini. Oleh karena itu, Sekolah Dasar (SD) sebagai institusi pendidikan dasar perlu memiliki tempat ibadah di lingkungan sekolah.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sleman Sa'ban Nuroni mengatakan, meski sarana terbatas, tetapi keberadaan musala dinilai penting untuk menanamkan kedisiplinan siswa menjalankan ibadah. "Meski terbatas tapi bangunan ini bisa digunakan sebagai tempat untuk membangun karakter para siswa di sekolah. Bagaimanapun penanaman disiplin beribadah sejak dini penting dilakukan," katanya dalam rils yang diterima Harian Jogja, Rabu (13/12/2017).
Pada kesempatan tersebut, Sa’ban turut menyerahkan Sertifikat Arah Kiblat kepada Kepala Sekolah SDN Kaweden Murjianto. Dia meminta maaf karena belum bisa membantu banyak proses pembangunan mushola tersebut. "Kami baru bisa memberikan Sertifikat Arah Kiblat. Meskipun arah bangunan kurang pas, tapi ya tidak perlu membongkar bangunannya, cukup safnya yang dimiringkan,” jelasnya.
Sementara itu, Murjianto menjelaskan, pembangunan musala tersebut merupakan inisiatif dari Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Partilah. Partilah merupakan guru pinjaman dari SDN Glagahombo 2 Tempel. Dia mengaku salut dengan Partilah yang memiliki inisiatif untuk membangun musala tersebut. "Beliau akan memasuki masa pensiun, dan peresmian musala ini adalah kado pensiun dari kami,” ungkap Murjianto.