KULONPROGO—Walau sebagian besar wilayah Kulonprogo kekeringan, daerah di pesisir selatan ternyata tidak mengalami hal tersebut. Bahkan debit air di sumur milik warga meningkat.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Dihubungi akhir pekan lalu, Sriyantun,29, warga Banaran, Galur, mengungkapkan, volume air pada sumur miliknya tidak pernah mengering. Bahkan memasuki musim kemarau justru volume air meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya.
Hal serupa juga diungkapkan Nugroho,31, warga Bumirejo Lendah. Menurut dia, volume air di sumur miliknya justru meningkat signifikan. “Sumur saya sedalam enam meter. Tapi akhir-akhir ini permukaan air justru naik sehingga tidak susah menimba air dari dalam sumur,” jelasnya.
Diduga kuat hal itu terjadi karena daerah pesisir memiliki cadangan air bawah tanah. Banyak sumur renteng di daerah pesisir memiliki kualitas air yang baik dan digunakan para petani untuk menyiram tanaman pertanian.
Sebelumnya, tokoh masyarakat Kulonprogo dan juga Anggota DPRD DIY, Ahmad Subangi mengungkapkan, air tawar di pesisir selatan Kulonprogo berasal dari air hujan yang tercurah dipantai dan tersimpan di dalam tanah. (ali)