KULONPROGO-Panen durian Menoreh di wilayah Kalibawang mundur dari biasanya. Kemarau panjang dan hujan yang mundur dari musim tahunan diduga menjadi pemicunya. Warga diminta waspada dengan buah durian yang sudah mulai dijual.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Adi Purnomo, warga Dusun Klangon Banjaroya mengungkapkan pohon durian di wilayahnya baru sebesar kepalan tangan. “Baru beberapa buah yang besar tapi belum matang,” ungkapnya, Senin (10/11/2012).
Ketua Kelompok tani Menoreh Subur Desa Banjaroya, Sugito hingga pertengahan bulan, buah masih kecil-kecil sedangkan yang telah masak baru hitungan jari. Padahal, biasanya pada awal Desember seperti ini, buah durian di wilayah ini mulai masak.
Ia menduga penyebabnya adalah musim kemarau yang berlangsung lebih panjang dari biasanya. Bunga durian akan tumbuh ketika mulai musim hujan yakni bulan Oktober. Karena hujan kali ini mundur pada bulan November, bunga durian juga mundur. “Bunganya lambat, jadi berbuahnya jugamundur,” ujarnya.
Ia memperkirakan buah baru akan banyak yang matang pada Januari hingga Februari. Namun ia tidak bisa memastikan apakah panen raya durian akan seperti biasanya atau tidak, jika melihat kondisi bunga dan bakal buah. Bunga yang baru muncul beberapa minggu lalu banyak yang rusak karena tersiram air hujan dengan intensitas tinggi. “Banyak bunga yang rusak dan gagal menjadi buah,” tambahnya.