Madiunpos.com, MADIUN — Petani di Desa Pilangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) harus mengeluarkan uang sedikitnya Rp18.000 untuk menyewa mesin disel dan sumur bor selama satu jam mengairi ladang saat musim kemarau 2015.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Salah seorang petani di Pilangrejo, Warsining, 51, mengatakan tidak semua petani di Pilangrejo memiliki mesin disel dan sumur bor. Petani yang tidak memiliki sarana penunjang pertanian tersebut, lanjut dia, wajib menyewa kepada petani lainnya agar tetap bisa mendapatkan air guna mengaliri sawah dan ladang dengan air.
"Tarif sewa mesin diesel dan sumur bor senilai Rp18.000 per jam. Untuk mengairi sawah atau ladang seluas satu petak [sepertiga hektare], kami membutuhkan waktu tiga jam pengairan. Sedangkan pengairan musti dilakukan secara rutin, minimal 5 hari sekali," jelas Warisining kepada Madiunpos.com, Selasa (22/9/2015).
Harapkan Bantuan Pemerintah Senada dengan Warsining, petani lainnya, Mulyadi, 48, berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun memberikan bantuan mesin penyedot air berukuran besar yang bisa digunakan banyak petani di Pilangrejo. Apabila terealisasi, dia mengusulkan, Pemkab Madiun bisa membiayai operasional pemanfaatan mesin penyedot air berukuran besar.
"Kami tidak punya cukup modal untuk membeli mesin diesel dan membuat sumur bor. Kami hanya bisa menyewa sarana penunjang itu, meski tarifnya tergolong mahal. Kami semakin takut meghadapi musim kemarau 2015 yang tak kunjung selesai. Kami khawatir hasil pertanian tidak juga memuaskan," ujar Mulyadi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya