Debit air di 320 km aliran Sungai Brantas yang melintasi 14 kota dan kabupaten Jawa Timur terus menyusut pada musim kemarau 2015 ini. Pantauan Kantor Berita Antara di tepi Sungai Brantas yang melintasi wilayah Desa Jombatan, Kesamben, Jombang, Jawa Timur, Kamis (3/9/2015), menunjukkan perubahan nyata atas tinggi permukaan air sungai tersebut. Berdasarkan data lembaga swadaya masyarakat (LSM) Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jatim, sekitar 50% dari 421 mata air di Kota Batu, Mojokerto dan Pasuruan yang merupakan kawasan hulu Sungai Brantas, saat ini mati akibat alih fungsi lahan serta kerusakan lingkungan.