Harianjogja.com, SLEMAN- Warga di dua RT di Dusun Klumprit 1, Desa Wukirharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sejak setengah bulan ini mulai kesulitan mendapatkan air bersih akibat musim kemarau.
"Sudah setengah bulan lebih sejumlah warga kehabisan persediaan air bersih akibat kemarau. Warga harus berjalan kaki 1,5 kilometer untuk mendapatkan air bersih dari sumber terdekat," kata Ketua RW 1 Dusun Klumprit 1 Simpang, Sabtu (14/6/2014).
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Menurut dia, sumur-sumur warga mulai kering sehingga untuk mencukupi kebutuhan pokok tersebut, warga harus mengambil air dengan jarak yang cukup jauh.
"Saat ini sumur-sumur sudah kering, air bersih adanya di sumber yang jaraknya sekitar 1,5 kilometer. Dan untuk bisa mengambil air warga harus berjalan kaki," katanya.
Ia mengatakan, selain mendapatkan air dari sumber, warga juga ada yang patungan membeli air dari mobil tangki.
"Namun, kalau membeli air harganya cukup mahal bisa mencapai Rp250 ribu per tanki," katanya.