by Harian Jogja Yosef Leon - Espos.id Jogja - Rabu, 25 Agustus 2021 - 01:00 WIB
Esposin, JOGJA - Pemerintah Kelurahan Demangan, Kecamatan Gondokusuman, Jogja memfasilitasi sejumlah RW yang ada di wilayahnya dengan sarana dan prasarana tertentu guna mendukung program jam belajar masyarakat (JBM).
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Demangan, Indria Cahya menjelaskan, JBM adalah upaya untuk mewujudkan masyarakat yang pembelajar. Waktu pelaksanaannya sekitar dua jam mulai pukul 18.00-20.00 WIB atau bisa pula disesuaikan.
Baca juga: Diadang Petugas, Ratusan Warga DIY dan Jateng Gagal Lakukan Ritual Malam 15 Sura di Parangtritis
Di masa pandemi seperti sekarang pembatasan dilakukan agar tetap menjaga protokol kesehatan. Dengan demikian, konsep pendidikan dan pengajaran yang diterapkan disesuaikan dengan kondisi saat ini.
Di masa pandemi seperti sekarang pembatasan dilakukan agar tetap menjaga protokol kesehatan. Dengan demikian, konsep pendidikan dan pengajaran yang diterapkan disesuaikan dengan kondisi saat ini.
"Untuk tahun 2021 Kelurahan Demangan memberikan dukungan dengan memfasilitasi program JBM berupa sarana dan prasarana. Agar kegiatan JBM di semua RW dapat berjalan berkesinambungan," ujar dia, Selasa (24/8).
Baca juga: Meski Masih PPKM Level 4, Sleman Mulai Uji Coba Pembukaan Mal Hari Ini
"Dan selain mendapatkan fasilitasi dari kelurahan, JBM RW juga dilaksanakan dengan inisiatif dan swadaya masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Perjuangan Panjang, Ratusan Transpuan di DIY Ikut Vaksinasi
Salah satu RW yang mengadopsi konsep merdeka belajar di masa pandemi terkait program JBM ini adalah RW 06. Proses JBM dilaksanakan dengan pendampingan orang tua. Waktunya disesuaikan dengan waktu belajar jarak jauh, bimbingan privat, pembelajaran ke masyarakan melalui zoom.
Materi yang disampaikan merupakan materi yang meliputi tiga aspek pendidikan yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap. Topik yang pernah dibahas adalah eco enzim (mengolah sampah menjadi bermanfaat). Membangun pendidikan karakter dalam keluarga, serta keluarga tangguh bencana.