Petani menyiramkan cairan limbah pabrik gula atau biasa disebut tetes tebu di lahan perkebunan jagung yang baru sepekan ia tanam di wilayah Desa Sitimerto, Kediri, Jawa Timur, Senin (2/2/2015). Menurut petani tetes tebu limbah penggilingan tebu bisa menyuburkan tanaman jagung sehingga petani tidak perlu bergantung diri pada pupuk pabrikan seperti urea dan ZA. Menurut petani, kini tengah terjadi kelangkaan pupuk pabrikan di wilayah itu. Kalaupun tersedia, pedagang memasang label harga yang mahal pada pupuk produk pabrik tersebut.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan