Harianjogja.com, SLEMAN- Kepala Seksi Pengembangan Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman, Purwoko mengakui adanya kelangkaan dan kenaikan harga elpiji tiga kg.
“Kami sudah cek ke lapangan. Harganya sudah sampai di atas Rp20.000,” ucap Purwoko , Rabu (26/11/2014).
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Menurut Purwoko, pihaknya akan bertindak tegas pada pangkalan yang menjual gas melebihi batas HET di Sleman, yaitu Rp14.000-Rp15.000 per tabung.
“Kami menduga, yang melanggar batas HET adalah pengecer tidak resmi dan hal itu di luar wewenang kami. Kami harus melacak dulu sumber masalahnya. Tadi saya sudah sempat tanya ke Hiswana Migas dan Pertamina,” kata dia kemudian.