Harianjogja.com, SLEMAN- Selama sepekan terakhir, harga gas elpiji isi 3 kg kembali naik. Harga gas bersubsidi tersebut tembus Rp21.000 per tabung.
Menurut Suyadi, salah seorang pemilik pangkalan di Kalasan, penyebab kenaikan harga tersebut karena stok gas elpiji yang dikirim selalu habis. "Ini sudah terjadi beberapa hari lalu," katanya, Senin (3/10/2016).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Dia mengaku, selama seminggu dua kali mendapat pasokan gas dari agen. Setiap kali dipasok sebanyak 40kg. "Barang datang, langsung habis. Jadi sekarang tidak ada stok lagi," ujarnya.
Tidak hanya di Kalasan, di wilayah lainnya kelangkaan gas 3 kg juga terjadi. Di wilayah Depok hingga Ngaglik, Sleman, masyarakat mengaku kesulitan mendapatkan gas isi 3 kg tersebut. "Saya sudah tiga hari kesulitan cari gas 3 kg," keluh Puliyo, warga Ngaglik.