Kekeringan Gunungkidul masih jadi persoalan serius.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Persoalan air bersih masih menjadi butuh perhatian serius. Pasalnya persoalan ini terus terulang setiap tahun, padahal dari sisi potensi Gunungkidul memiliki sumber air bawah tanah yang melimpah.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul memiliki tujuh potensi sumber air bawah tanah, meliputi Baron, Bribin, Grubug, Ngobaran, Seropan, Sumurup dan Toto. Namun, dari jumlah itu, baru beberapa sungai yang bisa dimanfaatkan, seperti Baron, Bribin dan Seropan.
“Saya yakin kalau sumber-sumber itu bisa dimanfaatkann maka Gunungkidul bukan lagi jadi daerah langganan kekeringan,” kata Sekretaris DPD PAN Gunungkidul Anwarudin kepada wartawan, Jumat (2/9/2016).
Sayangnya, sambung dia, potensi tersebut urung tergarap dengan baik sehingga masalah kekeringan menjadi persoalan yang belum terpecahkan sampai sekarang. Sebagai buktinya, banyak wilayah yang mengalami krisis air bersih, terutama saat musim kemarau.