Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Kepala Desa Petir, Kecamatan Gunungkidul, Sarju mengakui bahwa di wilayahnya belum kekurangan air bersih.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Intensitas hujan yang masih tinggi menjadi salah satu faktor kenapa hingga sekarang warga belum membutuhkan pasokan air. Kondisi ini, kata dia, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena di saat seperti ini mulai dilanda kekeringan.
Di Desa Petir ada tiga wilayah yang rawan kering, yakni Siyono A, Dagangmati dan Ploso. Namun untuk saat sekarang kondisinya masih normal. “Kami bersyukur hujan masih turun sehingga stok air yang dimiliki masih memadai,” ungkapnya, Rabu (27/7/2016).
Menurut dia, belum adanya kebutuhan air bersih melalui dropping atau pengadaan secara mandiri berdampak terhadap pengeluaran warga. Pos anggaran pembelian air bersih bisa ditekan sehingga bisa digunakan untuk menambah anggaran di alokasi yang lain.
“Jelas berkurang bebannya karena di tahun-tahun sebelumnya ada warga yang sampai jual ternak untuk membeli air. Wilayah kita yang rawan kering ada,” ungkapnya.