Kanalsemarang.com, CILACAP-Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan air bersih untuk sejumlah desa yang dilanda kekeringan akibat kemarau panjang.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
"Bantuan air bersih ini diberikan kepada masyarakat desa di Kecamatan Kawunganten yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih karena tidak memiliki sumber air yang layak dikonsumsi, baik yang berasal dari PDAM [Perusahaan Daerah Air Minum] maupun sumber air alami," kata General Affairs Manager Pertamina RU IV Cilacap Eko Hernanto di Cilacap, Kamis (8/10/2015).
Menurut dia, penyaluran bantuan air bersih tersebut merupakan bentuk kepedulian Pertamina kepada warga Cilacap sekaligus sebagai wujud pemenuhan tanggung jawab sosial masyarakat oleh perusahaan.
Ia mengharapkan bantuan tersebut dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat Kawunganten.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa bantuan air bersih yang diberikan Pertamina RU IV Cilacap untuk mengatasi permasalahan kekeringan di Kawunganten sebanyak 10 tangki, masing-masing berisi 8.000 liter.
Menurut dia, bantuan tersebut disalurkan untuk enam desa yang mengalami kekeringan, yakni Ujungmanik, Babakan, Bringkeng, Sidaurip, Kubangkangkung, dan Bojong.
"Ini merupakan tahap awal pemberian bantuan. Ke depan, Pertamina RU IV Cilacap berencana untuk memberikan bantuan tahap kedua yang masuk dalam kerangka CSR (corporate social responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dengan total bantuan sebanyak 250 tangki," katanya.
Sementara itu, staf Public Relations Section Head Pertamina RU IV Cilacap Tusin Wibowo mengatakan bahwa bantuan air bersih yang disalurkan pada hari Kamis (8/10) sebanyak tiga tangki untuk warga Desa Ujungmanik.
"Tujuh tangki akan disalurkan pada hari berikutnya ke desa-desa di Kecamatan Kawunganten yang mengalami kekeringan," katanya.
Selain bantuan air bersih dari Pertamina RU IV Cilacap, kata dia, Serikat Pekerja Pertamina Bersatu juga memberikan bantuan berupa bak penampungan air untuk desa-desa yang mengalami kekeringan.
"Untuk sementara, ada empat bak penampungan air masing-masing berkapasitas 1.000 liter yang akan diserahkan ke empat desa yang sudah memerlukan barang tersebut," jelasnya.