Kecelakaan Sleman pekan ini terjadi dua kali, Rabu (7/1/2015) dan Kamis (8/1/2015). Dua kejadian berbeda itu mengakibatkan satu korban
meninggal dunia.Harianjogja.com, SLEMAN - Kecelakaan memakan korban jiwa lagi-lagi terjadi di Sleman. Poniran, 68, warga Jalakan RT 03 RW 20 Tambakrejo Tempel Sleman, meninggal dunia dalam kecelakaan lalulintas di Jalan Gendol - Kemusuh, Banyurejo, Tempel, Rabu (7/1/2015) malam.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Peristiwa kecelakaan berawal saat korban mengendarai sepeda motor Hondra Supra 125 nopol AB 2271 IE di jalan Gendol - Kemusuh dari arah utara ke selatan. Saat bersamaan, di depan korban terdapat truk Mitsubishi nopol AB 9381 ME yang dikemudikan oleh Sarman, 35, warga Kaliurang Utara RT 20 RW 05, Srumbung Magelang. Sembari menambah kecepatan motornya, korban berusaha mendahulu truk tersebut.
Tapi tak disangka-sangka, dari arah selatan meluncur sepeda motor Suzuki Smash nopo AB 2817 JN yang dibesut Suyono Puji Utomo, 49, warga Plotengan RT 04 RW 03 Pondokrejo, Tempel dengan memboncengkan Rizal Syafii, 9. Korban gagal memuluskan laju motornya untuk menyalip truk. Benturan antar kedua pengendara motor pun tak dapat dihindari. Keduanya terjatuh. Apes bagi korban, ia terlempar ke sebelah kiri bersamaan terdapat truk yang gagal disalip itu masih melaju. Sopir truk tak sempat melakukan pengereman. Korban pun terlindas truk.
Kanit Laka Polres Sleman Ipda Wartono menjelaskan korban meninggal menderita luka di bagian kepala serta tubuh bagian atas. Kemudian dibawa ke RSUP Sardjito Jogja. Sedangkan pengemudi dan pembonceng motor dari arah selatan, keduanya mengalami luka kaki dan tangan kanan lecet. Sempat dibawa ke puskesmas terdekat kemudian rawat jalan.
"Pengemudi truk dan korban sama-sama melaju dari arah utara ke selatan. Korban bermaksud mendahului, tapi di depannya dari arah berlawanan ada motor Suzuki Smash," terangnya, Kamis (8/1/2015).
Pikap Tabrak Truk Sementara itu kecelakaan juga terjadi di jembatan Kaliabu, Nogotirto, Gamping, Sleman Kamis (8/1/2015) siang. Sebuah mobil pikap Daihatsu Gran Max AB 8012 WB yang dikemudikan Dwi Santoso, 36, warga Kricak Kidul, Tegalrejo, Jogja menabrak truk milik petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang tengah berhenti membersihkan rumput. Meski mobil mengalami kerusakan parah tapi korban masih dapat diselamatkan dan mengalami luka di kaki dan pelipis.
"Mobil berhenti tiba-tiba ditabrak, bisa juga sopirnya sedang mengantuk atau capek," ungkap salahsatu warga bernama Teguh.
Kanit Lantas Polsek Gamping AKP Sugiyo menyatakan korban diduga kurang hati-hati dalam berkendara. Pasalnya, tampak memacu dengan kencang mobilnya dari arah utara ke selatan dengan beriringan dengan mobil lain berada di depannya.
"Tapi mobil yang berada di depan bisa menghindar ke kiri saat melihat ada truk PU berhenti. Dia [korban] sudah tidak bisa menghindar karena berjalan lumayan kencang sekitar 70 kilometer per jam," ungkapnya.
Sebelumnya tiga peristiwa kecelakaan di wilayah Sleman menimbulkan tiga korban jiwa dalam kurun 12 jam pada 18 Desember 2014 lalu . Dua dari tiga kecelakaan itu disebabkan karena adanya jalan berlubang yang tak kunjung diperbaiki oleh pihak berwenang. Yaitu terjadi di ringroad barat di simpang empat Pelemgurih, Banyuraden, Gamping dan di Jalan Tempel - Minggir tepatnya di Dusun Garongan, Banyurejo, Tempel.