Semarangpos.com, SEMARANG — Dua Santri Pondok Pesantren Uswatun Hasanah, Mangkang, Kota Semarang, Minggu (24/7/2016), tewas setelah tersambar kereta api yang melintas di perlintasan tanpa palang pintu tidak jauh dari pondok pesantren tersebut.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Kapolsek Tugu Kompol Suwarto membenarkan kejadian yang menewaskan dua santri berusia belasan tahun tersebut. Kedua korban tewas itu adalah Abdul Rosyid Sidik, 12, warga Brangsong, Kabupaten Kendal, dan Muchamad Najih Al Hadi, 12, warga Sibantal, Plantugan, Kabupaten Kendal. "Diduga karena kurang waspada saat melintas," katanya.
Menurut dia, korban tidak waspada saat melintas karena ternyata ada dua kereta api yang lewat pada saat hampir bersamaan. Sebuah rangkaian kereta melaju dari arah timur pada lajur sebelah utara. Ketika dirasa sudah aman, korban yang melintas bersama beberapa santri lain tersebut tidak mengetahui jika ada kereta lain dari arah barat yang juga melintas.
"Setelah kereta pertama melintas korban tidak menyadari jika ada kereta kedua yang juga melintas dalam waktu hampir bersamaan," katanya. Jenazah kedua santri korban kecelakaan kereta api itu selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit dr.Kariadi Semarang untuk diautopsi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya