Semarangpos.com, SALATIGA – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di perempatan Kumpulrejo atau yang lebih dikenal dengan perempatan Salib Putih, Kota Salatiga, Rabu (1/6/2016). Kali ini kecelakaan menimpa truk tronton bermuatan buku milik PT Solo Murni milik keluarga pembalap F1, Rio Haryanto.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Informasi yang dihimpun Semarangpos.com di lokasi kejadian, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 13.35. Saat itu, truk yang dikendarai Jumadi, 47, warga Demak, melaju dari arah Solo menuju Semarang.
Rem truk tersebut diduga blong atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kira-kira 30 meter dari perempatan Salib Putih, truk itu meluncur kencang dan tak terkendali.
Melihat di lampu merah perempatan Salib Putih banyak kendaraan yang berhenti, Jumadi pun langsung membanting stir ke arah kiri. Truknya pun menabrak tiang listrik yang berada di pinggir jalan sebelum akhirnya terperosok ke parit.
“Saya memang sengaja membanting stir ke arah kiri karena melihat di depan banyak kendaraan yang berhenti karena lampu merah. Itu saya lakukan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa karena truk saya tak bisa dihentikan. Remnya blong,” ujar Jumadi saat dijumpai Semarangpos.com di lokasi kejadian.
Jumadi menambahkan semula tak menyangka truk yang dikendarai mengalami rem blong. Hal itu karena sebelum memuat barang dari PT Solo Murni di Solo, ia sudah memeriksa kondisi truk.
“Baru kerasa saat melewati turunan, sekitar 30 meter dari perempatan itu [Salib Putih]. Saya injak-injak kok enggak mau berhenti,” imbuh Jumadi yang mengaku akan membawa muatan di truknya itu ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Meski demikian, kecelakaan itu membuat listrik di sebagian wilayah Sidomukti, Argomulyo serta Sumogawe, Getasan mengalami pemadaman.
Petugas PLN yang datang ke lokasi kejadian pun dengan sigap segera memutus aliran listrik dari tiang yang ditabrak truk bernopol H 1686 AH itu. “Untungnya, petugas PLN bergerak cepat sehingga aliran listrik bisa diputus karena berpotensi membahayakan pengguna kendaraan yang lain,” ujar Kasatlantas Polres Salatiga AKP Edy Sutrisna yang turun langsung meninjau lokasi kecelakaan.
Edy mengaku perempatan Salib Putih selama ini memang terkenal rawan akan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan-kendaraan besar. Sebelumnya, kecelakaan yang melibatkan truk karena rem blong juga terjadi di lokasi itu dan menyebabkan satu korban meninggal dunia pada 9 Mei 2016 lalu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya