Kecelakaan helikopter di Medan, salah satu korban selamat adalah warga Sleman
Harianjogja.com, SLEMAN - Keluarga berkeinginan merawat korban kecelakaan Helikopter yang selamat, Fransiskus Fransiskus Subihardayan, 22, di Jogja. Tiga jam setelah ditemukan, Frans melakukan komunikasi melalui ponsel secara singkat untuk menenangkan ibunya.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Keluarga berharap Nur Haryanto, 46, paman Frans yang juga menjadi penumpang Helikopter EC-130 ditemukan dalam keadaan selamat. "Kami tetap berharap semua ditemukan selamat," kata Benediktus Nur Biyanto, 40, paman Frans sekaligus saudara Nur Haryanto, saat ditemui di Tegal Bojan RT04/RW2 Somodaran, Purwomartani, Kalasan, Rabu (14/10/2015).
Menurutnya, kondisi Frans sudah membaik. Untuk menenangkan keluarga, Frans sempat dihubungkan melalui sambungan telepon pada Selasa (13/10/2015) sore atau tiga jam setelah ditemukan. Dalam komunikasi dengan ibunya, Nur Haryani itu berjalan sekitar satu menit. "Menyampaikan kondisi baik-baik saja," imbuhnya.
Ditanya soal kemungkinan Frans dirawat di Jogja, kata dia, hal itu bisa saja. Meski demikian, pihaknya akan patuh pada aturan dan harus mendapat rekomendasi medis. Ia tidak menampik, ada keinginan besar dari keluarga untuk merawat secara langsung Frans.
"Akan izin dokter dulu. Kalau maunya egois, ya pasti ndang sampai di rumah [Jogja]. Tapi harus lihat kondisi [kesehatan Frans]. Kita tidak semaunya hati kita. Maunya segera," ujar pria yang tinggal di Cileungsi, Jawa Barat ini.
Beberapa jam sebelum Heli dinyatakan hilang kontak, sekitar pukul 10.00 WIB, Frans sempat menghubungi melalui ponsel. Itu menjadi kebiasaan Frans selalu meminta doa restu ketika akan melakukan penerbangan. "Dia say hello saja bagaimana kabarnya Pak Dhe, lalu saya tanya dimana posisinya?, waktu itu bilang selesai handle," kata dia.