Semarangpos.com, SEMARANG – Demi menggalakan pengelolaan sampah di lingkungannya, warga Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, membuat program Bank Sampah. Program yang didirikan atas bantuan PT Indofood CBK Sukses Makmur Tbk. itu mulai diterapkan kepada warga Kalipancur, Kamis (8/3/2018).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Lurah Kalipancur, Indriastuti, menyebutkan selama ini pengelolaan sampah masih menjadi permasalahan di lingkungannya. Hal itu dikarenakan melimpahnya sampah yang dihasilkan warga Kalipancur, yakni sekitar 340 ton per tahun.
“Banyaknya sampah itu pun membuat kami berinisiatif mendirikan bank sampah. Dengan adanya bank sampah, masyarakat bisa memilah sampah-sampah itu. Sampah yang bisa dikelola [anorganik] bisa disetorkan ke Bank Sampah. Sedangkan, yang tidak bisa dibuang,” ujar Indriastuti saat jumpa pers di Kelurahan Kalipancur, Kamis pagi.
Indria menambahkan setiap sampah anorganik yang disetorkan ke Bank Sampah, akan dihargai dengan sejumlah uang. Uang itu akan masuk ke rekening warga yang nantinya bisa memenuhi atau mencukupi kebutuhan.
Sementara itu, Branch Manager PT Indofood Cabang Semarang, Devie Permana, menyebutkan bank sampah merupakan kolaborasi pengelolaan sampah secara holistik dan terintegrasi dengan semua pihak mulai dari pemerintah, industri dan masyarakat.
“Kami memilih mendirikan bank sampah di Kalipancur karena melihat masyarakat di sini telah siap. Selain itu, instansi pemerintah di sini juga mendukung,” beber Devie.
Devie berharap dengan adanya bank sampah, pengelolaan sampah di Kalipancur bisa berjalan dengan baik. Sampah anorganik berupa plastik bisa tersalurkan dan dikelola menjadi industri yang menguntungkan.