Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 14 buah toko di Blok E kompleks Pertokoan Kanjengan, kawasan Pasar Johar Semarang, ludes terbakar, Sabtu (18/6/2016) pagi. Benarkah tak terawatnya instalasi kabel sebagai penyebabnya?
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB itu, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Sumber api, menurut petugas Badan Penanggulngan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Heriyanto berasal dari gudang tokoh buah yang berada di bagian selatan.
“Saat kejadian gudang buah milik Pak Gepeng yang disewa Mbak Mah dalam keadaan kosong,” katanya kepada Semarangpos.com, di lokasi kebakaran.
Dia menduga penyebab kebakaran akibat korsleting listrik yang berada di gudang buah tersebut, karena kondisi instalasi kabel listriknya tidak terawat dan sudah lama. “Kepastiannya biar pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan kebakaran ini,” imbuhnya.
Heriyanto menambahkan dari hasil penandataan yang dilakukan, dari 20 toko yang berada di Blok E Pertokoan Kanjengan, 14 ludes terbakar, tiga terdampak yakni bagian atap terbakar, dan tiga tidak terbakar. “Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi karena barang-barang milik pedagang terbakar,” ujarnya.
[gallery ids="730828,730827"]
Kondisi Pertokoan Kanjengan yang padat dan jalan yang sempit membuat mobil Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang kesulitan untuk masuk dan ke luar lokasi kebakaran. Sebanyak 20 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Petugas pemadam kebakaran setelah bekerja keras dapat mamadamkan api sekitar pukul 15.15 WIB.
”Api di bagian toko plastik yang sulit dipadamkan,” ujar salah seorang petugas pemadan kebakaran
Salah seorang pedagang toko elektronik, Ade mengatakan kebakaran berlangsung cepat sehingga tidak bisa menyelamatkan seluruh barang dagangannya. ”Saya sudah tidak bisa masuk lagi, di dalam toko penuh asap tebal dan api,” ujar dia.
Kepala Dinas Pasar Kota Semarang, Trijoto Sardjoko, mengatakan para pedagang yang terbakar tidak masuk data Dinas Pasar karena menyewa kepada investor yang mengelola pertokoan Kanjengan. ”Meski berada di kawasan Pasar Johar, tapi pedagang pertokoan Kanjengan menyewa kepada investor Pager Gunung Kencana. Jadi bukan tanggung jawab Dinas Pasar Semarang,” beber dia saat meninjau lokasi kebakaran bersama Camat Semarang Utara.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya