Harianjogja.com, JOGJA-- Pemkab Kulonprogo membangun pasar darurat untuk pedagang Pasar Bendungan yang terbakar.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Progres pembangunan pasar darurat untuk relokasi sementara pedagang Pasar Bendungan yang telah berjalan hampir dua pekan diperkirakan baru mencapai 10% pada Jumat (13/5/2016) kemarin.
Salah satu mandor pembangunan pasar darurat, Bambang Riyanto memaparkan, pembangunan fisik secara efektif baru dilakukan sepekan terakhir.
Hal itu karena dibutuhkan waktu sepekan pula untuk membersihkan dan meratakan lahan yang sebelumnya dipenuhi pohon pisang dan tanaman lain. Saat ini para pekerja tengah fokus membuat pondasi dan konstruksi kuda-kuda.
Menurut Bambang, bagian yang paling menyita waktu adalah menyiapkan kayu untuk kuda-kuda bangunan. Itulah mengapa sebagian pekerja yang bertugas memotong dan memahat kayu diminta lembur setiap hari sampai sekitar pukul 22.00 WIB.
“Kuda-kuda itu yang kami kejar. Kalau cuma memasang itu cepat, persiapannya yang lama,” kata Bambang, Jumat (14/5/2016).
Bambang kemudian mengakui jika hari itu progres pembangunan fisik baru sekitar 10%. Namun, dia tetap optimis bakal selesai tepat waktu. Meski kejar target, Bambang memastikan pembangunan tidak digarap asal-asalan. Pasar darurat harus dibuat kokoh, aman, dan nyaman.
“Ini harus diawasi terus karena nanti dipakai lama, sekitar dua tahun,” ujar dia.