by David Kurniawan - Espos.id Jogja - Senin, 7 Agustus 2023 - 19:57 WIB
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, mengatakan kebakaran yang terjadi bengkel motor di Mulo itu diduga karena aktivitas membakar sampah yang tak jauh dari lokasi tempat penyimpanan motor. Sampah yang dibakar tersebut belum padam, tetapi sudah ditinggal. Hingga akhirnya tertiup angin kencang dan api semakin membesar dan membakar dinding tempat penyimpanan motor.
“Saat diketahui, api sudah membesar dan melahap isi di dalam gudang,” kata dia.
Sumadi menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran bengkel di Mulo ini. Namun, diperkirakan kerugian mencapai Rp50 juta karena ada sembilan unit motor dan dua mesin genset yang terbakar.
Sumadi menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran bengkel di Mulo ini. Namun, diperkirakan kerugian mencapai Rp50 juta karena ada sembilan unit motor dan dua mesin genset yang terbakar.
“Memang ada kerugian materi, tapi kebakaran tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” kata Sumadi.
Setelah mendapatkan laporan, sambung Sumadi, tim pemadam kebakaran langsung menuju lokasi untuk mematikan si jago merah. “Semua sudah terkondisikan karena api dapat dipadamkan,” katanya.
Menurut dia, hal yang patut diwaspadai adalah potensi kebakaran yang disebabkan aktivitas pembakaran sampah. Handoko mencatat sudah ada beberapa kali kejadian kebakaran karena membakar sampah.
“Terbaru, di Mulo terhadap bengkel milik Wasgino. Sebelumnya ada kebakaran lahan di Semin. Pemicunya sama karena membakar sampah sehingga merembet ke yang lain,” katanya.
Handoko mengingatkan kehati-hatian menjadi kunci guna mengurangi risiko kebakaran.
“Selain aktivitas pembakaran sampah, ada juga yang disebabkan karena korsleting. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk rutin mengecek instalasi listrik yang dimiliki,” katanya.
Berita ini telah tayang di Harianregional.com dengan judul Diduga gegara Bakar Sampah, 9 Sepeda Motor di Bengkel Ikut Jadi Arang