Harianjogja.com, BANTUL-Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogja merekomendasikan beberapa lokasi rawan bencana gempa bumi di Jogja sebagai kawasan geoheritage, hal tersebut direkomendasikan karena dirasa penting sebagai sumbangsih ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Rektor UPN Prof. Sari Bahagiarti mengatakan dengan dijadikan sebagai kawasan geoheritage, maka kawasan tersebut akan memiliki nilai ilmu pengetahuan yang sangat tinggi dan luar biasa karena dapat merepresentasikan rangkaian-rangkaian rekaman tahapan geologi.
"Sehingga masyarakat akan memiliki pemahaman yang baik terkait potensi bencana alam gempa bumi yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Selain itu nantinya kawasan ini bisa dijadikan sebagai tempat wisata minat khusus yang juga dapat mengembangkan bidang pariwisata," papar Profesor Sari saat meninjau lokasi sesar opak di Dusun Kembangsono, Trimulyo, Bantul, Sabtu (9/4/2016).
Sementara itu kawasan sesar atau patahan Opak yang ditinjau dalam kegiatan Napak Tilas Gempa Yogyakarta Kuno-Sekarang itu disebut-sebut sebagai lokasi sumber gempa dengan kekuatan 5,9SR yang terjadi pada 27 Mei 2006 lalu.
Sari menambahkan, selama ini beberapa lokasi yang rawan bencana gempa bumi tersebut memang belum banyak disadari oleh berbagai kalangan, padahal menurutnya di kawasan rawan gempa seperti patahan Opak di Bantul sangat potensial dikembangkan sebagai tempat wisata.
"Yang terpenting ada semacam sosialisasi kemasyarakat dan memberikan plang atau imbauan keterangan dalam papan yang mudah dibaca, dan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat tentunya," ujarnya.
Ia menambahkan selain patahan yang menjadi sumber gempa berada di wilayah DIY, terdapat pula patahan-patahan lain seperti yang sewaktu-waktu juga bisa menyebabkan terjadinya bencana gempa bumi berada antara lain di Pacitan Jawa Timur, dan di Cimandiri Jawa Barat.
“Dari beberapa lokasi patahan tersebut menurut para ahli yang paling besar memang terdapat di wilayah Bantul atau yang disebut sebagai patahan Opak sehingga wilayah ini memang seharusnya sangat diwaspadai,”paparnya.