Esposin, BATANG -- Sebanyak 13 warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menjadi korban dalam kecelakaan kapal colecting atau penampung ikan KM Ocean 17. Belasan warga Batang itu merupakan anak buah kapal (ABK) di kapal tersebut.
Namun, dari 13 warga Batang itu, hingga kini baru tujuh orang yang diketahui identitasnya. Sedangkan enam orang lainnya belum diketahui identitasnya.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang, Teguh Tarmojo, mengatakan kapal KM Ocean 17 mengalami kecelakaan di laut. Dari informasi yang didapat HNSI, kapal tersebut berangkat dari Jakarta dengan membawa 18 ABK.
“Dari 18 ABK itu, 13 orang di antaranya warga Batang. Kemudian yang bisa kami identifikasi nama dan alamatnya baru tujuh orang. Sisanya [enam orang] masih proses identifikasi,” kata dia saat dihubungi dari Semarang, Minggu (14/8/2022).
Baca Juga: Potret Tambak Lorok, Kampung Nelayan yang Terus Tenggelam di Semarang
Teguh menuturkan kecelakaan kapal KM Ocean 17 itu terjadi pada 26 Juli 2022 di Perairan Barat Sumatra. Namun, pihaknya baru mengetahui informasi terkait kecelakaan itu pada Kamis (11/8/2022).
“Kami mendapatkan [informasi kecelakaan kapal] dari salah satu orang tua korban. Tapi, ini yang kami dan orang tua korban sayangkan, kenapa kejadian tanggal 26 Juli, kami baru terima Kamis kemarin,” jelas dia.
Pihaknya kini mendampingi pihak keluarga ABK untuk melaporkan secara resmi ke pihak Sat Polairud Polres Batang.
Baca Juga: Angkringan di Semarang Ini Sajikan Panorama Desa & Berdayakan Warga
Berdasarkan hasil koordinasi yang didapat dari Sat Polairud Polres Batang, saat ini sudah ada 11 orang ABK yang ditemukan. Rinciannya, 10 orang dalam keadaan selamat dan satu orang lainnya meninggal dunia.
“Tapi yang selamat dan meninggal itu siapa, kami belum bisa mengetahui secara pasti. Pihak PT pemilik kapal jg belum bisa mengidentifikasi satu persatu. Karena mereka masih dalam perjalanan dari Samudra Hindia ke daerah daratan terdekat, jadi prakiraan delapan hari dari sekarang, mereka [11 ABK] baru sampai di Pelabuhan Padang, Sumatra Barat,” tutup dia.