Esposin, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengklaim gedung perkantoran tempatnya bertugas sehari-hari saat ini mulai akrab bagi penyandang difabel. Hal itu tak terlepas dari perombakan di sejumlah bagian di gedung utama Pemprov Jateng, demi memberikan pelayanan khusus bagi masyarakat berkebutuhan khusus tersebut.
Hasil rombakan itu terlihat di sejumlah sudut ruangan di Kantor Gubernur Jateng, Jl Pahlawan Kota Semarang. Seperti di pintu masuk Gedung A kompleks Kantor Gubernur, di sisi sebelah kiri telah dibuat jalan khusus bagi penyandang disabilitas.
Promosi Melalui Pemberdayaan, BRI Angkat Potensi Klaster Buah Kelengkeng di Tuban
Begitu juga di sejumlah ruangan seperti ruangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng di lantai dua gedung tersebut. Sebuah jembatan khusus bagi penyandang disabilitas juga sudah disiapkan untuk tamu-tamu istimewa yang hendak beraudiensi.
Apa yang dilakukan Gubernur Jateng tersebut mendapat apresiasi dari para penyandang disabilitas. Founder dan Inisiator Roemah Difabel Semarang, B. Noviani Dibyantari, mengatakan pihaknya sangat bangga atas komitmen Gubernur Jateng dalam penyediaan aksesbilitas sahabat difabel tersebut.
"Terimakasih dan apresiasi setingginya terhadap Pak Ganjar yang sudah memegang komitmennya bahwa di tahun 2019 aksesbilitas untuk sahabat difabel harus sudah dibenahi, dibuat dan disiapkan," kata dia dalam keterangan resmi.
Tentunya, apa yang dilakukan gubernur di kantornya itu dapat ditiru oleh bupati/wali kota di daerah lain di Jateng. Sebab saat Musrenbangwil beberapa waktu lalu, Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekda Jateng telah memerintahkan para pejabat daerah untuk menyediakan aksesbilitas bagi para difabel.
"Semoga semua kesetrum dan ikut menyediakan sarana prasarana khusus bagi sahabat difabel. Beberapa daerah ada yang sudah menyediakan, namun ada juga yang masih belum. Semoga nanti bisa 100%, sesuai komitmen bersama, bahwa di tahun 2019 semua gedung-gedung perkantoran di Jateng ramah bagi difabel," pungkasnya.
Dalam beberapa kesempatan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua kepala daerah untuk menyediakan aksesbilitas bagi penyandang difabel. Sebab selama ini, banyak gedung perkantoran di Jawa Tengah yang belum ramah difabel.
"Saya pernah merasa ditampar, saat mengundang penyandang difabel pentas di Wisma Perdamaian. Mereka tidak bisa naik ke panggung, karena memang tidak ada aksesnya. Dari situ saya tergugah dan sadar bahwa masih banyak gedung perkantoran yang tidak ramah difabel," kata Ganjar.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya