Kampus Jogja UMY memiliki agenda tahunan
Harianjogja.com, BANTUL- Warung Perancis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar pekan Francophonie 2016 di Hall Warung Perancis UMY di 14-18 Maret 2016.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Warung Perancis UMY ini merupakan sebuah selebrasi atau perayaan yang dilakukan oleh negara-negara di berbagai belahan dunia, baik negara yang menggunakan bahasa Perancis sebagai bahasa resminya ataupun negara-negara yang memiliki hubungan erat dengan Perancis baik hubungan politik ataupun budaya.
Penanggung jawab Warung Perancis UMY, Puthut Ardianto saat memberi sambutan pada pembukaan Pekan Francophonie 2016, Senin (14/3/2016) mengatakan tujuan diadakan pekan tersebut adalah kurangnya ketertarikan mahasiswa dalam mempelajari Bahasa Perancis.
“Tahun lalu Warung Perancis UMY mendapat penghargaan sebagai Warung Perancis terbaik. Dengan diadakan Pekan Francophonie (Frankofoni,red), tentunya untuk mengenalkan Bahasa Perancis kepada Mahasiswa agar tertarik, karena belajar Bahasa Perancis itu mudah,” ungkapnya seperti dikutip dari rilis yang Harianjogja.com, terima.
Puthut menambahkan, rangkaian kegiatan Pekan Francophonie meliputi Peluncuran Wepedia, Presentasi Studi di Perancis, serta Presentasi Francophonie yang berlangsung pada Senin (14/3/2016). Pada hari Selasa yaitu layar Perancis atau nonton bareng film Perancis. Hari Rabu Ecoutez (mendengarkan lagu-lagu Perancis), hari Kamis yaitu mengenal Perancis melalui permainan, sedangkan pada hari Jumat belajar Bahasa Perancis.
“Wepedia, dari kata Warung Perancis Ensiklopedia akan diluncurkan setiap hari Sabtu melalui berbagai sosmed milik Warung Perancis,” ujar Puthut.
Dalam pembukaan ini, penanggung jawab dari Campus France IFI (Institut Prancis Indonesia) di Yogyakarta, Nur Fitria mempresentasikan studi di Perancis. Perancis, kata dia, menjadi negara peringkat ketiga dunia sebagai negara penerima mahasiswa Internasional dengan total hampir 300.000 mahasiswa asing.
Selain itu, Perancis mendanai 90 persen biaya pendidikan setiap mahasiswa, baik mahasiswa lokal maupun asing. Untuk membuka perspektif professional, Fitria menambahkan, Bahasa Perancis adalah Bahasa resmi di 29 negara.
“Bahasa Perancis adalah Bahasa asing kedua yang banyak dipelajari setelah Bahasa Inggris. Bahasa Prancis digunakan oleh 274 juta orang di lima benua,” jelas Fitria.