Kampus Jogja setidaknya empat PTS akan ditutup.
Harianjogja.com, JOGJA -- Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Daerah Istimewa Yoyakarta (APTISI DIY) tidak dapat berbuat banyak menyikapi adanya empat PTS yang dievaluasi untuk dilakukan penutupan oleh Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Kopertis).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Ketua APTISI DIY Kasiyarno menuturkan kondisi empat PTS tadi cukup sulit untuk dibantu oleh APTISI DIY. Pasalnya persoalan yang dialami meliputi kekurangan mahasiswa bahkan tidak ada mahasiswa di kampus. Selain itu persoalan lain yang cukup sulit bagi APTISI DIY untuk membantu adalah ketiadaan dosen.
''Semua PTS sebetulnya kekurangan dosen, tapi kampus-kampus yang terancam ditutup ini tidak bisa dipertahankan lagi,'' ungkapnya, Kamis (9/6/2016).
Menurut dia, keputusan penutupan empat kampus tersebut di tangan Kopertis. Kasiyarno menyampaikan ada prodi dari kampus-kampus yang ditawarkan ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD), tetapi UAD juga tidak dapat membantu mengelola prodi tersebut. Karena tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat, dan tidak memiliki prospek ke depan.