Harianjogja.com, SLEMAN—Polda DIY mensinyalir adanya persewaan knalpot blombongan dalam Pemilu Legislatif 2014 lalu. Karena itu pihaknya akan mengintensifkan pemeriksaan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
Kapolda DIY Brigjen Haka Astana menjelaskan, pihaknya mensinyalir adanya persewaan motor menggunakan knalpot blombongan dalam setiap kampanye Pemilu Legislatif lalu. Pasalnya dari setiap pelaksaan kampanye, motor blombongan yang digunakaan simpatisan nyaris sama di hampir setiap partai.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
"Kami mensinyalir adanya persewaan motor menggunakan knalpot blombongan, motornya yang digunakan itu-itu saja," terang Haka di Mapolda DIY, Selasa (20/5/2014).
Sebagai antisipasi dalam pelaksanaan kampanye Pilpres mendatang, pihaknya memerintahkan seluruh anggotanya untuk melakukan pemeriksaan ke kantong-kantong dugaan persewaan motor tersebut. Haka enggan menjelaskan secara detail dugaan lokasi persewaan motor blombongan itu. Meski tidak menjamin terbebas dari motor yang menggunakan knalpot blombongan dalam kampanye Pilpres mendatang, pihaknya akan berusaha mengurangi.
Selain itu, pihaknya memaksimalkan Operasi Simpatik Progo 2014 yang digelar sebagai langkah penertiban kendaraan bermotor jelang kampanye Pilpres, termasuk melakukan pemeriksaan kelengkapan mobil untuk mengantisipasi ada peredaraan barang berbahaya seperti senjata tajam dan lainnya.