Harianjogja.com, SLEMAN - Neni Setyawati, 17 dan Ayu Ishani, 16, warga Dusun Krajan, Wedomartani Ngemplak, Sleman tewas tenggelam.
Dua remaja kakak beradik ditemukan tewas tenggelam di kolam renang Tirtosari, Gandok, Sinduharjo Ngaglik, Sleman, Kamis (29/5/2014) siang. Korban yang bermaksud merayakan liburan itu tak tertolong nyawanya karena terlalu banyak meminum air.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kapolsek Ngaglik, Kompol Partono menjelaskan saat kejadian kolam renang ramai pengunjung. Ditaksir ada lebih dari 50 orang yang ada di tempat tersebut. Kendati demikian tidak ada satu pun pengunjung yang mengetahui secara pasti kronologinya.
Berdasarkan hasil identifikasi salah satu pengunjung bernama Syaiful, 20, asal Tambakrejo, Tempel yang mengetahui bahwa kedua korban masih di dalam air. Syaiful kemudian memberitahu pengelola kolam renang untuk mengecek.
"Awalnya kedua korban dikira sama-sama menyelam atau bercanda sehingga tidak keluar. Dibiarkan. Tetapi lama-lama kok tidak keluar. Kejadian sekitar jam dua belasan," terang Kapolsek, Kamis.
Ia menambahkan para pengunjung serta pengelola kolam kemudian memberikan pertolongan kepada kedua korban. Di dalam air kedalaman antara 1,5 meter hingga dua meter korban ditemukan saling berdekatan. Tidak ada yang mengetahui secara pasti berapa lama tenggelam di dalam air. Kedua korban kemudian diangkut menggunakan mobil pengunjung dibawa ke RS Panti Nugroho.
"Posisi ditemukannya tepat berada di sebelah barat sisi selatan kolam Tirtosari yang memanjang dari timur ke barat. Itu korbannya kakak beradik," imbuhnya.
Karena berkunjungnya tidak bersama keluarga, kepolisian menghubungi orangtua korban melalui ponsel milik korban yang tertinggal di kolam.
Tim medis menyatakan korban meninggal karena terlalu banyak minum air. Pasalnya beberapa menit setelah dievakuasi, tubuh korban dijungkir keluar air cukup banyak. "Sesampai di rumah sakit dinyatakan sudah meninggal dunia," ungkapnya.