Esposin, YOGYAKARTA--Rangkaian upacara pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang dan Erina Gudono telah selesai.
Sebelumnya, akad nikah diselenggarakan pada Sabtu (10/12/2022) di Pendapa Agung Royal Ambarrukmo, Yogyakarta. Konsep pernikahan dengan mengusung adat Jawa Yogyakarta dipilih pada prosesi yang dihadiri 150 undangan tersebut.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Acara pernikahan Kaesang dan Erina disiarkan secara langsung dan dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia sehingga menarik banyak perhatian.
Terutama pada rangkaian adat jawa dari prosesi siraman sampai dengan upacara panggih.
Pada pernikahan adat jawa, terdapat serangkaian upacara yang harus dijalankan dengan makna tertentu. Nah, kali ini Esposin akan merangkumkan untuk Anda, tata cara apa saja yang harus dilalui pada pernikahan adat Jawa asal Jogja.
Baca Juga: Misi Angkat Potensi Wisata Budaya di Balik Keriuhan Pesta Nikah Kaesang di Solo
Melansir dari jogjaprov.go.id pada tulisan yang berjudul Tata Urutan Upacara Perkawinan Adat Jawa Gagrag Yogyakarta oleh Ernawati Purwaningsih, Minggu (12/12/2022),
- Upacara Tarub
Kemudian, terdapat sepasang pohon pisang yang dengan setundun buahnya, kelapa, pojon padi, tebu, daun beringin, dan daun dhadhap srep yang dipasang di kiri dan kanan seperti gapura atau gerbang.
Upacara Tarub menjadi prosesi awal yang dimulai dengan memasang rangkaian bermacam jenis dedaunan dan juga memasang bleketepe. Bleketepe merupakan anyaman yang terbuat dari daun kelapa.
- Upacara Nyantri
Satu atau tiga hari sebelum ijab Kabul dilaksanakan, calon pengantin laki-laki semestinya sudah harus diserahkan ke pihak orang tua calon pengantin perempuan dan dititipkan kepada saudara maupun tetangga calon pengantin perempuan.
- Upacara Siraman
Kemudian Anda juga kembang setaman, konyoh 5 warna, landha merang, Santen kanil, air asam, kelapa tua, kain/jarik, dan kendhi. Adapun terdapat juga sesaji berupa tumpeng robyong, tumpeng gundhul, pisang raja, pisang pulut, jajan pasar, dan lain-lain.
Biasanya, siraman dilakukan oleh pinisepuh atau orang tua. Upacara siraman diakhiri dengan prosesi memecah kendhi berisi air.
Baca Juga: Kaesang dan Erina Telah Booking MUA sejak Juni 2022
- Upacara Ngerik
Prosesi ngerik dilakukan setelah siraman selesai. Usai calon pengantin mengeringkan diri, mereka dirias dan dibuatkan cengkorongan paesan baru kemudian dikerik.
- Upacara Midodareni
Calon pengantin perempuan tak boleh menemui tamu selain di kamarnya. Mereka juga tak boleh menemui tamu laki-laki bahkan calon pengantin laki-laki.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan saat malam midodareni adalah dua buah kembar mayang, dua buah kelapa muda, dua buah klemuk, empon-empon, biji-bijian, yang ditutup dengan kain motif bango tulak, juga kendhi berisi air sebanyak dua buah.
Tak ketinggalan adalah wewangian alami seperti irisan pandan wangi, bunga mawar, jeruk pecel, lengkuas, serai dan parutan kunyit yang diletakkan di kamar calon pengantin.
Baca Juga: Bakul Pasar Gede Bagi-bagi Jenang, Syukuran Lancarnya Pernikahan Kaesang-Erina
- Upacara Ijab
- Upacara Panggih
Rangkaian upacara panggih dimulai dari srah-srahan sanggan, saling melempar sirih, pengantin laki-laki menginjak telur dan pengantin perempuan mencuci kaki suaminya sebagai simbol bakti istri terhadap suami.
Usai mencuci kaki, keduanya berjalan bersebelahan menuju ke pelaminan dan dilanjutkan dengan prosesi krobongan yakni kacar-kucur sebagai simbol bahwa pihak laki-laki akan menafkahi pihak perempuan, dhahar walimah atau makan bersama dengan saling menyuapi, dan diakhiri dengan sungkeman memohon doa restu kedua orang tua.